Santri tidak hanya diberi bekal pemahaman, tetapi juga didorong untuk menjadi agen literasi di lingkungannya. Dengan wawasan hukum waris Islam yang tepat, mereka mampu mengurangi potensi konflik keluarga terkait pembagian harta waris. Sementara kesadaran kesehatan yang ditanamkan akan menciptakan kultur hidup sehat di kalangan pesantren, yang pada akhirnya bisa menular ke masyarakat sekitar.
Program ini juga menjawab kebutuhan nyata di pesantren. Selama ini, banyak santri yang kurang mendapatkan akses informasi kesehatan yang memadai. Di sisi lain, pemahaman tentang hukum waris sering kali masih terbatas pada teks klasik, tanpa ada penjelasan kontekstual yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui “WARIS SEHAT,” kedua aspek ini dipadukan dalam satu paket edukasi yang komprehensif.










