“ Hal ini harus kita teladani bersama karena merupakan gambaran kebersamaan antara pemimpin dan umatnya, contohnya pada kondisi sekarang ini dimana negara sedang melawan pandemi Covid 19 yang tidak kunjung usai. Dengan semangat hijrah, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat hendaknya dapat saling bersinergi, saling mengisi, saling menguatkan serta saling mengingatkan, Insya Allah dengan saling memperkuat, saling mengisi dan saling mengingatkan, apa yang menjadi harapan kita bersama berakhirnya pandemi covid-19 dapat segera terwujud”. tuturnya
Selanjutnya Ngatiyana mengajak kepada semua yang hadir untuk perbanyak introspeksi diri, kita perbaiki dan tingkatkan kinerja, aktivitas dan amalan-amalan yang baik, kita isi lembaran-lembaran yang baru dengan tinta emas, dan itulah makna yang sebenarnya dari peringatan tahun baru islam.