Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa pembangunan karakter menjadi salah satu hal penting untuk membentuk siswa siswi di tengah ancaman pergaulan remaja dan penyalahgunaan teknologi informasi yang krusial.
“Dengan banyaknya kasus yang terjadi dikalangan pelajar di Kota Bandung, hampir dari mereka terpengaruhnya pergaulan negatif yang bisa mengubah jati diri remaja di Kota Bandung. Kasus kekerasan, dan LGBT dikalangan remaja saat ini, menjadi perhatian penuh bagi kita semua. Pergaulan serta penggunaan teknologi informasi yang tidak tepat guna menjadi dampak yang krusial dalam pembentukan karakter pelajar di Kota Bandung,” kata Salmiah.
Namun, ia juga mengatakan bahwa masih banyak pelajar Kota Bandung yang mampu memberikan kontribusi yang positif bagi Kota Bandung yang juga harus diapresiasi keberadaannya.