“Temuan potongan jasad manusia itu pertama kali diketahui oleh warga yang semula mengira potongan daging besar, Senin sore (8/7) sekitar pukul 16.30 WIB,” bebernya.
Deni dan KW pertama kali saling mengenal melalui media sosial. Meski sudah beristri dan memiliki anak, Deni mengaku bujangan yang bekerja sebagai pegawai di perusahan pelayaran.
Dua bulan saling berkomunikasi, mereka tertarik satu sama lain dan memutuskan menjalin hubungan asmara. Padahal keduanya sudah berkeluarga. Setelah itu, mereka janjian bertemu hingga menyewa kontrakan di Jalan Rancamekar.
Dalam perkenalan itu, pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas pelayaran di Jakarta dan berhasil mengelabui korban.
“Dari keterangan pemilik kos dan penjaga, pelaku sudah tinggal dua minggu di rumah kontrakan. Mereka empat kali ketemu di sini,” ujar Rizky.