Para pengurus RW dan kader setempat diharapkan telah memiliki data orang yang membutuhkan. Sabandung akan diantarkan ke rumah-rumah agar tak perlu ada warga yang berkerumun.
Siti menjelaskan, program ini menjadi kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat. Kendati didanai oleh Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK), namun dana tersebut tidak akan memadai jika digunakan secara terus menerus. Oleh karena itu, Sabandung ini juga membuka pintu dan mengajak orang-orang untuk bisa peduli, minimal untuk menolong tetangga terdekatnya.
“Lewat dana PIPPK bisa satu kali seminggu rutin sampai bulan Juni. Kalau mau setiap hari, berarti harus ada sumber dana lain. Harapannya adalah dengan adanya gerakan ini mengetuk hati para aghniya, orang-orang yang berbuat sosial,” katanya.










