Oleh: Dede Farhan Aulawi (Pengamat Sosial)
JAKARTA || Bedanews.com – Saat syahwat dunia menguasai diri, menggambarkan kondisi batin manusia ketika hawa nafsu dan keinginan duniawi mendominasi akal dan hati. Hal ini sangat relevan dalam konteks spiritualitas, moralitas dan perjuangan jiwa dalam kehidupan modern.
*Makna Syahwat Dunia*
Syahwat dalam Islam tidak selalu negatif, ia adalah bagian dari fitrah manusia. Namun, ketika syahwat dunia (keinginan terhadap harta, jabatan, kekuasaan, kenikmatan, dll) tidak dikendalikan oleh iman dan akal, ia bisa menjadi racun yang merusak jiwa.
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini…”
(Surat Ali ‘Imran: 14).
*Tanda-Tanda Syahwat Dunia Menguasai Diri*
– Hati Gelisah dan Tak Pernah Puas. Selalu ingin lebih, tak pernah bersyukur.
– Menghalalkan Segala Cara. Demi ambisi, rela mengorbankan nilai-nilai agama.
– Merasa Dunia Adalah Tujuan Akhir. Lupa bahwa dunia hanya tempat ujian, bukan tempat tinggal abadi.
– Ibadah Jadi Berat, karena hati lebih terpaut pada kesenangan duniawi.
– Takut Kehilangan Dunia, Tapi Tak Takut Kehilangan Akhirat.