Tedy mencontohkan, Kota Bandung yang merupakan salah satu Kota Wisata dimana pada hari Sabtu dan Minggu ramai.
“Tapi kan pemerintah sana (Bandung) membuat satu aturan, selain pelat (mobil – motor) hari Sabtu Minggu tidak boleh masuk. Nah ini juga menjadi hambatan,” ucap Tedy.
Lebih lanjut, sektor furniture, dan sector-sektor yang banyak melakukan kegiatan ekspor itu juga terhambat.
“Salah satu faktornya container yang sampai hari ini kita kesulitan ya. Yang kedua juga pembatasan dari negara luar sana, ketiga juga regulasi dari pihak kita (Indonesia),” terangnya.
Kendati demikian, Tedy berharap, kepada pemerintah untuk bisa serius untuk mengembangkan UMKM Indonesia.
“Perlu dilakukan bimbingan, kebijakan bukan pada pemerintah pusat saja. Pemerintah daerah juga harus mendukung UMKM. Karena beberapa daerah terbukti ekonominya membaik kalau dia lebih banyak mendukung UMKM. Karena pertumbuhan ekonomi kita 60 persen lebih dari UMKM,” pungkas Tedy.