“Kita itu di Desa Bunder rata-rata warganya saling peduli, kebetulan ada pekerja sosial setempat yang sudah paham karakter warga dan lingkungan sekitar, kita selalu koordinasi jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan, seperti di sini, ada Ibu Ida pekerja sosialnya yang selalu memberi tahu setiap perkembangan lingkungan dan Warga kepada pihak Desa,” ucapnya.
Hal tersebut disambut baik berbagai pihak yang apresiasi kepada Kepala Desa Bunder bersama masyarakatnya, yang kompak rereongan (patungan) gotong-royong merehab rumah tidak layak huni untuk sampai bisa layak huni.
Hal ini disampaikan juga oleh Ma Ecum yang bersyukur mendapat bantuan dari Kepala Desa dan jajarannya bersama masyarakat yang cepat tanggap untuk membantu.
“Selain takut ambruk, kami sekeluarga sangat repot apalagi kalau hujan besar air masuk ke area dalam rumah, makanya dibuatkan polisi tidur agar tidak langsung tembus ke kamar, tapi kamar juga sudah pada bocor, ya akhirnya sering banjir, pokoknya rasa takut campur aduk sangat sedih macam-macam kepikiran,” ungkapnya pilu. (Laela).











