Sebelum mendapat bantuan, Mbah Siar tinggal di rumah berdindingkan gedek atau anyaman bambu. Kondisi tersebut membuatnya merasa was-was, terutama saat ada lubang di dinding yang memungkinkan hewan liar masuk dari kebun sekitar.
“Dulu kalau ada lobang, kadang hewan dari kebun bisa masuk rumah. Jadi tiap malam tidur nggak tenang,” kenang Mbah Siar.
Program TMMD ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah, dalam mewujudkan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat.
Dengan rumah yang lebih aman dan nyaman, diharapkan warga seperti Mbah Siar bisa menjalani hari-harinya dengan lebih baik.
Kegiatan rehabilitasi RTLH ini, tidak hanya sekadar membangun fisik rumah, tetapi juga membangun harapan dan semangat baru bagi masyarakat. TMMD ke-123 menjadi momentum penting dalam mempererat kebersamaan dan gotong-royong demi kemajuan Desa. (Red).