Ronal juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi dampak negatif urbanisasi.
“Kami ingin memastikan desa-desa kita tetap hidup dan berkembang. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada generasi muda desa agar mereka bisa bersaing, bahkan tanpa harus meninggalkan kampung halaman,” tambah Ronal.
Ronal menekankan bahwa urbanisasi harus dikelola dengan bijak untuk menciptakan keseimbangan dan harmoni antara desa dan kota.
Program ini menunjukkan komitmen Jeje-Ronal dalam menghadapi tantangan urbanisasi, sekaligus memastikan pembangunan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Jawa Barat, baik di desa maupun kota.
“Kami percaya, dengan strategi yang tepat, urbanisasi bukan lagi ancaman, tetapi peluang untuk membangun Jawa Barat yang lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkas Ronal. (*)












