Bahkan putera puterinya pun yang sejak kecil diajarkan melayani pengunjung, diterjunkan bantu-bantu di kedai nasi, mulai terjun mengikuti jejak sang Ayah untuk menekuni bisnis rumah makan Ampera ini. Walhasil jadilah RM Ampera ini menjadi bisnis keluarga dan waralaba.
Rumah Makan Ampera yang oleh pemiliknya lebih senang dengan sebutan Warung Nasi Ampera ini pun menjadi rumah makan yang begitu melegenda dengan menu-menu masakan Sunda yang jadi ciri khasnya.
Yuheni, puteri ke-4 H. Tatang termasuk yang sukses mengikuti jejak sang Ayah. Tak kurang dari 6 cabang RM Ampera dipegang. Setelah RM Ampera cabang Cipatat Bandung Barat, Rancaekek, Ciawi, Cipanas, dan Tasikmalaya, kini kembali membuka cabang di Terminal Leuwipanjang, Bandung.
Ada yang menarik dengan Pembukaan cabang RM Ampera di Terminal Leuwipanjang. Keberadaannya di kawasan terminal bus antar kota dan bus kota Damri memberi isyarat seakan mengulang kilas balik kesuksesan sang ayah di awal berdirinya RM Ampera dulu di Terminal Kebon Kelapa.