Garut, BEDAnews
Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang bergerak di bidang pembuatan agar-agar dari rumput laut, sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Garut. Produk agar-agar berlabel “Restu”, adalah salah satu IKM di Kabupaten Garut yang berdiri sejak tahun 2005.
Dalam pengembangan usahanya, menurut sang pengusaha Hery Mulyana, pihaknya telah melakukan bimbingan, pembinaan, pelatihan, pengujian dan kontrol terhadap bahan tambahan yang digunakan. Selain itu, juga telah dilakukan kontrol oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Depkes serta MUI juga telah memberi label halal.
Perusahaan agar-agar “Restu” yang memiliki pekerja local sekitar 40 orang ini, terletak di Kampung Pangkalan Cipanas Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler. Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan pengembangannya dilakukan dengan penerapan teknologi yang sederhana, ungkap Heri saat ditemui BEDAnews.com, Selasa (23/7/2013).
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatannya sendiri, merupakan bahan pilihan yang tidak mengandung unsur kimia. Yaitu tepung jelly, potasium citrate, essen (pewangi), benzoat, air, dan pewarna khusus makanan.
Herry mengungkapkan, selama perjalanan usahanya, belum pernah mendapat bantuan permodalan dari pemerintah. Meski diakui Herry, modal usaha sebagai hambatan pengembangannya, namun dirinya bertekad usaha ini akan terus dipertahankan. “Modalnya, keberanian saja,” katanya.
Sementara akibat kenaikan BBM tahun 2013 ini, Heri mengaku mengalami penurunan penghasilan. “Semenjak naiknya BBM, bahan baku turut naik juga akibatnya di bulan Ramadhan ini, terjadi penurunan penghasilan hingga 40 persen,” ujarnya. (sighar)