KAB. BANDUNG || bedanews.com — Salah seorang tokoh masyarakat Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih, Asep (60), menyampaikan rasa syukur Alhamdulillah kepada Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, atas berkenannya hadir pada acara Rembug Desa ke 134, Rabu 12 Juni 2024.
Jaka menuturkan, berbagai anggaran yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Bandung sudah diterima dengan baik. Selanjutnya ditempatkan sesuai proporsi kebutuhan di wilayah. “Untuk itu kami atas nama warga Mekarrahayu mengucapkan terima kasih atas bantuannya,” katanya di Aula GOR Desa Mekarrahayu.
Pada kegiatan itu, Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, membagikan Intensif Guru Ngaji, Bantuan Langsung Tunai, dan Wakaf Buku bagi warga, yang diterima langsung oleh perwakilan warga.
Selanjutnya undangan yang hadir mendengarkan siaran video Kang DS mengenai 13 Program Prioritas Pemkab Bandung, diantaranya:
1. Insentif Guru Ngaji
2. Penyediaan Kartu Tani
3. Pinjaman Modal Bergulir
4. Tiga Muatan Lokal
5. Penyediaan Mesin ADM
6. Peningkatan Insentif Linmas
7. Peningkatan Insentif RT/RW
8. Kerjasama MOU Program Beasiswa
9. Beasiswa Hafidz Qur’an
10. Pembangunan 5 RSUD Baru
11. Pembangunan Sekolah Baru
12. Pembangunan RUTILAHU
13. Insentif Ustad/Ustadzah, Takmir & Marbot
Program itu menurutnya merupakan instrumen sebagai upaya meningkatlan.kesejahteraan masyarakat agar lebih Bangkit Edukatif Dinamis Agamis dan Sejahtera (BEDAS).
Membahasa masalah sampah yang dikeluhkan warga, dikatakan Kang DS, itu merupakan tanggungjawab bersama. Jadi diminta jangan menyalahkan Dinas Lingkungan Hidup atau Kepala Desa.
Inilah perlunya dilaksanakan Rembug Bedas, lanjutnya, untuk bisa mengenal lebih dekat masyarakat dan mengetahui keluh kesahnya, termasuk penyelesaiannya. Dengan begini semua pihak bisa mengetahui tanggungjawabnya masing-masing.
Kang DS juga mengungkapkan, saat ini sudah melaksanakan kegiatan Rembug Bedas ke 134 di Desa Mekar Rahayu. Selain Rembug Bedas, ada juga Bunga Desa. Sementara kegiatan Jum’at Keliling ia mengakui sudah mencapai 94 Mesjid.
Ucapkan terima kasih kepada Kades Mekarrahayu Iip Saepulloh, yang sudah menyampaikan program-programnya. “Ini sangat saya apresiasi sekali dan sangat bagus,” ujar Kang DS.
Selanjutnya ia memaparkan dalam menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 nanti, seperti,
1. Peningkatan SDM yang profesional dan paham digitalisasi. Agar masyarakat tidak terlalu percaya dengan MedSos.
2. Big Data sebagai tolok ukur keberhasilan. Gunanya untuk menertibkan anggaran, contohnya: bagi penerima BLT yang sudah mapan bisa dipindahkan atau dicoret.
Dibahasnya pula dalam kegiatan Rembug Bedas itu, perihal PAUD, Stunting, SDM, PKK, Guru Ngaji, Gedung Sekolah, dan akselerasi peningkatan perekonomian masyarakat berupa bantuan-bantuan untuk warga. Serta pemerataan anggaran yang signifikan.
Dikesempatan itu yang dikuatirkan Kang DS tentang masih adanya Bank Emok, ia meminta warga sepakat mengusirnya. Daripada bergantung ke Bank Emok, ia menganjurkan bagi masyarakat yang membutuhkan modal lebih baik memanfaatkan Bantuan Modal Bergulir tanpa Bunga. “Sebab Bank Emok merupakan penyakit masyarakat,” tegasnya.
Mengenai urusan sampah 3,7 juta, 0,35 kg,
1. Lubang Cerdas Organik (LCO).
2. Kelola melalui RW untuk memilah sampah yang mrlibatkan masyarakat.
Tentunya hal ini sebagai cara menuju 2 tahun ke depan Kabupaten Bandung bisa bebas sampah. Sebab dari sampah bisa merubah kehidupan dan meningkatnya pendapatan masyarakat.
“Percayalah! Dari sampah kita bisa beli motor, beli mobil, naik haji, dan beli rumah. Jadi tidak selamanya sampah itu merugikan kita,” pungkasnya.***