Oleh : A.Rusdiana
Sabtu 27 April 2024 UIN Sunan Gunung Djati Bandung megelar Sidang Senat Terbuka Wisuda ke 97, dihadiri Oleh sejumlah Senat Universitas, para Guru Besar, Pejabat Universitas Fakutas dan Pasca Sarjana di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peserta Wisuda kali ini diikuti oleh tidak kurang dari 1000, lulusan program Sarjana, Magister, dan Doktor. Wisuda ke-97. UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah mengangkat tema “Menjadi Pribadi yang Tanggunh, Berprestasi dan bakti untuk Negeri menekankan pada pentingnya pembangunan karakter unggul, menegaskan pentingnya mengenai edukasi.
Terkait makna tema wisuda ke- 97, Guru Besar Manajemen Pendididkan, Prof.Dr.A.Rusdiana, dalam siaran Pers nya , membongkar tentang Edulasi, Strategi, dan Pesan. Berikut hasil cuplikan lengkapnya:
Pertama: Substansi Edukasi untuk Kaum Akademisi dan Generasi Z: (1) Ketangguhan: Edukasi tentang ketangguhan tidak hanya berkaitan dengan kekuatan fisik, tetapi juga mental dan emosional. Kaum akademisi dan generasi Z perlu memahami pentingnya ketangguhan dalam menghadapi tantangan dan kegagalan. Ini melibatkan kemampuan untuk bangkit setelah kegagalan, ketekunan dalam mencapai tujuan, dan kesiapan untuk menghadapi situasi yang sulit. (2) Prestasi: Substansi edukasi tentang prestasi mencakup pemahaman tentang pentingnya menetapkan tujuan yang jelas, bekerja keras, berinovasi, dan bekerjasama dengan orang lain. Kaum akademisi perlu diberi pemahaman bahwa prestasi bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi juga tentang kontribusi positif terhadap masyarakat dan negara. (3) Bakti untuk Negeri: Edukasi tentang bakti untuk negeri melibatkan pemahaman tentang pentingnya berkontribusi secara aktif untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Ini bisa meliputi pengabdian kepada masyarakat, partisipasi dalam pembangunan infrastruktur, dan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan
Kedua: Formula dan Strategi untuk Mencetak Pribadi Tangguh dan Berprestasi: (1) Pembangunan Karakter: Penting untuk membangun karakter tangguh dan berprestasi sejak dini melalui pendidikan karakter di sekolah dan keluarga. Ini melibatkan pembentukan nilai-nilai seperti integritas, ketekunan, disiplin, dan empati. (2) Pengembangan Keterampilan: Selain pendidikan karakter, penting juga untuk memberikan kesempatan kepada individu untuk mengembangkan keterampilan dan bakatnya. Ini bisa dilakukan melalui program ekstrakurikuler, pelatihan, dan pengalaman praktik. (3) Mentoring dan Pembinaan: Mencetak pribadi tangguh dan berprestasi memerlukan dukungan dari mentor atau pembina yang bisa memberikan arahan, motivasi, dan dukungan emosional.
Ketiga: Pesan Moral untuk Memotivasi Generasi Bangsa: (1) Cintai Negerimu: Pesan moral yang kuat adalah cintailah negerimu dan bangunlah rasa tanggung jawab terhadap masa depannya. Tanamkan pada generasi bangsa bahwa mereka memiliki peran penting dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi negeri ini. (2) Berani Bermimpi: Ajak generasi bangsa untuk berani bermimpi dan menetapkan tujuan yang tinggi. Tanamkan pada mereka bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, mimpi-mimpi besar bisa diwujudkan. (3) Berbagi dan Melayani: Ajarkan pada generasi bangsa bahwa kebahagiaan sejati didapat melalui pelayanan kepada sesama dan kontribusi positif untuk masyarakat. Ajak mereka untuk berbagi kebaikan dan memberikan dampak positif dalam lingkungan mereka.
Dengan menjawab ketiga pertanyaan ini secara komprehensif, diharapkan para alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan generasi bangsa secara keseluruhan dapat lebih memahami pentingnya membangun karakter unggul yang didasari oleh ketangguhan, prestasi, dan bakti untuk negeri dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Wallahu A’lam
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Salahsatu Anggota Senat UIN Sunan Gunung Bandung: Penulis Buku Manajemen Kewirausahaan Pendidikan; pada Semester Genap tahun akademik 2023/2024, mengasuh mata kuliah Kewirausahaan Pendidikan Manajemen Pendidikan Internasional dan Evaluasi Pengwasan Program Pendidikan pada Pascasajana dan FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Salah seorang Guru besar Bidang Manaj Pendidikan UIN Bandung Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007. Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/ store/ books/author?id.