JAKARTA || bedanews.com – Pada tanggal 5 Juni 2024, organisasi pemuda pencinta alam TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder) genap berusia 49 tahun. Organisasi yang didirikan oleh Rolando Edmund ini telah menjadi pionir dalam melahirkan pendaki gunung dan pemanjat tebing handal yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Selama hampir setengah abad, TRAMP telah menjadi rumah bagi para pecinta alam yang memiliki semangat petualang dan kecintaan yang mendalam terhadap alam. TRAMP tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis pendakian dan pemanjatan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Salah satu bukti nyata kontribusi TRAMP terhadap dunia pendakian adalah keberhasilan Dar Edi Yoga, seorang anggota TRAMP yang telah berjasa dalam pencapaian luar biasa seorang pendaki tunadaksa asal Kota Solo, Sabar Gorky. Dengan arahan dan dukungan dari Dar Edi Yoga selaku manejer pendakian, serta pendampingan dari sejumlah anggota TRAMP, Sabar Gorky berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di beberapa benua, termasuk Elbrus di Rusia, Kilimanjaro di Afrika, Carstenz Pyramid di Papua, dan Aconcagua di Argentina. Prestasi ini tidak hanya membanggakan TRAMP, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pengakuan atas pencapaian ini diwujudkan melalui rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI).