“Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Tabungan pensiunan atau pesangon tersebut dapat dipercayakan pada DPLK BRI,” ungkapnya.
Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, lanjutnya, para pelaku UMKM berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka, di antaranya pede mengelola kuangan bersama BRImo, pede bertransaksi bersama QRIS dan pede menabung bersama Tabungan BRI Simpedes, serta mempersiapkan tabungan pensiun dan cadangan pesangon pekerja melalui DPLK BRI.
Pada event tersebut, hadir lebih dari 150 pelaku UMKM dari segala macam bentuk usaha. Mulai dari food & beverage, tas rajut, pengrajin batik, pengrajin sandal, sampai usaha kopi dan lain sebagainya. Beberapa UMKM juga sudah memiliki outlet cabang dan memiliki pekerja yang mereka gaji secara mingguan maupun bulanan. Beberapa UMKM bahkan memiliki omset yang cukup besar namun belum terdapat perencanaan keuangan yang cukup bagus, khususnya terkait investasi dana pensiun.