Sementara itu, dalam sesi diskusi, disoroti pula tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Banten. Dari total populasi provinsi yang mencapai 12,6 juta jiwa, hanya sekitar 290 ribu orang yang berprofesi di bidang pertanian. Hal ini diperparah dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman serta berkurangnya minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dari pemerintah daerah guna mempertahankan sektor pertanian sebagai penopang ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
Sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran, agenda pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu fokus utama yang akan diterapkan di tingkat daerah. Ditjen Bina Bangda juga telah menggelar Rakortekrenbang pada 18-28 Februari 2025 untuk memastikan sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, termasuk dalam hal pengendalian inflasi.