Ia juga menegaskan agar seluruh pihak, mulai dari Forkopimda hingga tingkat kecamatan dan desa, terus menjaga komunikasi intensif. Hal ini bertujuan agar setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban dapat dideteksi dan dicegah sedini mungkin, sebelum membesar menjadi masalah yang lebih serius.
Selain aspek keamanan, Eisti’anah turut menyoroti pentingnya komunikasi publik yang efektif. Ia menekankan bahwa penyampaian informasi yang benar, cepat dan transparan sangat krusial untuk mencegah penyebaran hoaks dan provokasi yang dapat meresahkan masyarakat.
“Berikan informasi yang benar, cepat, dan transparan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh isu hoaks maupun provokasi,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, mengungkapkan komitmen jajarannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Pihaknya akan terus melakukan deteksi dini terhadap potensi kerawanan melalui pendekatan preemtif (pencegahan awal), preventif (tindakan pencegahan), serta penegakan hukum.