Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan Kang Yanto, dia akan mengajak anggotanya untuk keliling di wilayah Kabupaten Bandung, guna melihat hasil pembangunan infra struktur yang sudah dikerjakan. Bisa jadi kerusakan trotoar tidak hanya di Soreang saja.
Tujuannya berkeliling itu, dia mengemukakan, merupakan evaluasi kerja PUTR di dalam kinerjanya. Sehingga dalam APBD Tahun Anggaran 2022 nanti dapat terakomodir, dan menurut Kang Yanto pula, PUTR sebaiknya tidak terlalu banyak memecah proyek.
“Kalau perbaikan jalan bisa dilelangkan kenapa harus menggunakan metode Penunjukan Langsung, kecuali pekerjaan yang memang nilainya hanya cukup untuk Penunjukan langsung,” ujar dia.
Kang Yanto mengungkapkan, bahwa Tahun 2022 sebagai tahun pertama RPJMD, sangat diharapkan anggaran lebih mengarah, agar perencanaan selama 5 tahun tersebut tahapannya dapat terealisasi dengan sukses.