Jakarta – PT Garuda Indonesia kembali menegaskan komitmen dalam mendukung rotasi Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL di Lebanon melalui perpanjangan kerja sama strategis dalam penyediaan transportasi udara yang dilaksanakan dalam bentuk Penandatanganan Perjanjian Kerja, bertempat di Ruang Rapat Paban VIII/Opslugri Sops TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2025).
Dalam sambutan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI yang dibacakan Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsma TNI M. Taufiq Arasj, S.Sos. CHRMP., disampaikan bahwa Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara TNI dan PT Garuda Indonesia, yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir dalam mendukung transportasi bagi pasukan perdamaian dunia dan menjadi salah satu pilar utama dalam memastikan kelancaran tugas personel TNI di berbagai Misi Perdamaian Dunia.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari visi PRIMA TNI yang menuntut kesiapan dan efisiensi dalam setiap operasi, termasuk dalam mendukung rotasi pasukan perdamaian dunia. Selain itu, TNI juga akan terus berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik bagi prajuritnya, memastikan mereka dapat menjalankan tugas dengan profesionalisme dan semangat nasionalisme di tingkat global,” tegasnya.
Sementara itu, Vice President Umrah, Haji & Charter PT Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi yang hadir mewakili Direktur Utama Garuda Indonesia menyampaikan bahwa sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung negara, khususnya TNI. “Tahun ini, Garuda Indonesia berkomitmen untuk menyiapkan armada terbaik, kru paling profesional, serta peningkatan layanan guna memastikan perjalanan prajurit berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujarnya.
Adapun pejabat dari keduabelahpihak yang melaksanakan penandatanganan perjanjian Kerja ini adalah Paban VIII/Opslugri Sops TNI Kolonel Laut (P) Rubiyantoro Murniawan, M.M., M.Tr.Opsla., TNI selaku perwakilan TNI dan Direktur Umum PT Aero Globe Indonesia Garuda Group, Sony Syahlan.
Sebagai bentuk penghormatan kepada prajurit yang bertugas di luar negeri, acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan serta keberhasilan seluruh personel dalam menjalankan misi perdamaian dunia.