Selain itu, aspek lain dari komponen penilaian, yakni menerapkan gerakan PBLH kepada masyarakat di sekitar lingkungan sekolah, membentuk jejaring dan komunikasi, memublikasikan gerakan PHBLS di sekolah melalui media sosial serta membentuk dan memberdayakan kader adiwiyata di sekolah.
“Sedangkan pada komponen pemantauan, harus dilakukan dengan melibatkan kepala sekolah, komite sekolah, guru, peserta didik, dan warga sekolah,” tuturnya.
Sedangkan pada tahap penilaian, Windarti menjelaskan ada tiga tahap yang ditempuh. Yaitu, seleksi administrasi, penilaian dokumen, dan verifikasi lapangan. Pada aspek penilaian administrasi, ia mengimbau sekolah agar melengkapi foto dan video kegiatan di sekolah.
Rapat koordinasi dan evaluasi sekolah adiwiyata ini diikuti puluhan peserta, terdiri dari sekolah yang mengikuti seleksi adiwiyata mandiri dan nasional di Jabar serta seluruh dinas lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota. @Ril/her