Sementara itu, Tenaga Ahli BGN Anyelir Puspa Kemala menyoroti pentingnya keterlibatan UMKM dan masyarakat lokal untuk kesuksesan MBG. Program ini tidak hanya memenuhi 20–30% kebutuhan kalori harian anak, tetapi juga meningkatkan literasi gizi serta menggerakkan ekonomi daerah.
Dosen UIN Alauddin Makassar, Syamsul Qomar, mengaitkan MBG dengan nilai keagamaan yang tertuang dalam Al-Qur’an Surah Al-Ma’un tentang kepedulian sosial.
“Orang yang tidak peduli pada kebutuhan makan orang miskin diancam sebagai pendusta agama. MBG adalah wujud nyata kepedulian sosial sesuai ajaran Al-Qur’an,” ucapnya.
Dengan dukungan pemerintah, DPR, akademisi, masyarakat, dan UMKM lokal, Program MBG diharapkan mampu mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.