Sementara itu, Dina Murniati dari Puskesmas Sedinginan menegaskan bahwa MBG tidak sekadar soal makanan gratis, tetapi tentang pemenuhan gizi seimbang secara menyeluruh.
“Prinsip Gizi Seimbang mencakup konsumsi makanan beragam, hidup aktif dan rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” terangnya.
Ia menekankan bahwa keterlibatan tenaga ahli gizi dalam pengelolaan program ini sangat penting untuk mencapai Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang optimal.
Program MBG diyakini menjadi fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia unggul untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045, dengan harapan Indonesia bisa menjadi negara maju dan mandiri melalui generasi yang sehat dan berkualitas.