Ranny juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar pelaksanaan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat guna memastikan distribusi makanan bergizi dan aman di setiap wilayah.
Sementara itu, Tenaga Ahli DPR RI Fadhly menambahkan bahwa program MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi anak sekolah, tetapi juga menjadi strategi nasional untuk menurunkan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan.
“MBG hadir bukan sekadar memberi makan gratis, tetapi menciptakan ekosistem gizi berkelanjutan. Dengan dukungan masyarakat dan pihak sekolah, program ini akan menjadi investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Rahma Dewi Auliyasari, menjelaskan empat prinsip utama pelaksanaan program MBG, yaitu kecukupan kalori, keseimbangan gizi, higienitas, dan keamanan pangan.












