Suhud menjelaskan bahwa BGN baru berdiri sejak 8 Agustus 2024, namun telah menunjukkan capaian signifikan, dengan hampir 1.700 dapur gizi aktif di seluruh Indonesia dan target penerima manfaat tahun ini mencapai 82 juta jiwa.
BGN juga sedang melatih 32.000 Kepala Dapur untuk mendukung operasional dapur gizi secara nasional. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun di tahun ini dan Rp 261 triliun untuk tahun 2026, program MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
Program ini menyasar peserta didik dari PAUD hingga pesantren, ibu hamil, menyusui, serta anak balita. Selain meningkatkan gizi dan prestasi belajar, program ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan pangan lokal dan pemberdayaan UMKM.