“MBG hadir tidak hanya sekedar memberikan makanan bergizi gratis tetapi juga turut membuka lapangan pekerjaan, membantu sirkulasi ekonomi di mana MBG ini pasti membutuhkan dapur, membutuhkan pekerja, membutuhkan bahan untuk diolah,” jelas Lili.
Hal itu merupakan keterikatan dari proses untuk memperbaiki gizi anak-anak di Indonesia jadi tidak hanya serta berperan dalam hal gizi, tetapi turut serta membantu dalam sektor ekonomi terutama ekonomi daerah di mana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur dari MBG ini berada.
Kemudian, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala (zoom) menjelaskan mengenai target yang akan disasar dari program MBG.
“Anak-anak dan ibu hamil jadi yang ditargetkan, di mana anak-anak adalah generasi penerus yang akan berperan di masa depan, tentu saja program MBG ini akan membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak penerus bangsa yang menjadi actor penting pada Indonesia Emas 2045,” imbuh Anyelir.