Prof. Yolanda lebih lanjut mengemukakan, sejarah AI dalam pemasaran dimulai sejak 1980-an ketika perusahaan mulai mengadopsi teknologi komputer untuk membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan pemasaran.
Teknologi AI itu sendiri merupakan bentuk simulasi dari kecerdasan manusia yang diprogramkan pada suatu mesin atau komputer sehingga mampu mengolah data dan berpikir seperti otak manusia, bahkan lebih.
Maka, teknologi AI banyak diadopsi dan dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan politik, ekonomi, sosial dan budaya, mulai dari skala kecil yang sederhana sampai skala besar dan sangat kompleks, termasuk dalam kegiatan pemasaran.
Dalam orasi ilmiah yang berjudul “Menemukan Peluang Tersembunyi: Memanfaatkan AI untuk Kreativitas Pemasaran Tanpa Batas”, Prof. Yolanda menyimpulkan bahwa, AI mempunyai potensi luar biasa untuk merevolusi dinamika pemasaran dengan memungkinkan bisnis membuka peluang tersembunyi dan mengeluarkan kreativitas tanpa batas.