Bandung- Bedanews.com
Repleksi Hari Santri Nasional tahun 2023, Guru BesarUIN SGD Bandung, Prof.Dr.Ahmad Rusdiana, MM, menyingkap peran, posisi dan nilai edukasi santri di era revolusi industri 4.0.
Menurutnya, Hari Santri Nasional adalah momen penting di Indonesia yang memperingati kontribusi besar para santri dalam menjaga keutuhan negara dan mengembangkan intelektualitas di tengah revolusi industri 4.0.
“ Tema Hari Santri tahun 2023, “Jihad Santri Jayakan Negeri,” menggarisbawahi semangat dan peran penting santri dalam memajukan negara dengan pendidikan dan keterampilan intelektual di era transformasi digital.” Ujar Rusdiana.
Berikut hasil wawancara dengan Bedanews.com, Senin, 23 Oktober 2023.
Pertama: Bagaimana peran santri di era Revolusi Industri 4.0?
Peran Santri di Era Revolusi Industri 4.0 Di era Revolusi Industri 4.0, teknologi digital telah mengubah hampir semua aspek kehidupan kita. Inovasi digital, seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan Internet of Things, telah merombak cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi. Di tengah perubahan yang begitu cepat ini, peran santri tidak boleh diabaikan.
Santri memiliki peran kunci dalam menjembatani kesenjangan pengetahuan dan teknologi di masyarakat. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang mendidik masyarakat tentang teknologi, etika digital, dan kemampuan intelektual. Santri dapat memanfaatkan pendidikan agama dan budaya yang mereka terima untuk merumuskan pandangan dan prinsip etis dalam penggunaan teknologi digital. Dengan demikian, mereka membantu masyarakat menghadapi perubahan dan tantangan yang ditimbulkan oleh Revolusi Industri 4.0.
Selain itu, peran santri dalam bidang pendidikan sangat penting di era ini. Mereka dapat berperan sebagai pengajar, mentor, dan pembimbing bagi generasi muda. Pendidikan agama yang mereka terima dapat diintegrasikan dengan kurikulum modern sehingga menciptakan siswa yang lebih holistik dan etis. Dengan demikian, santri membantu menciptakan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan global di era digital.
Kedua.Mengapa posisi Santri Bisa menjaga Keutuhan NKRI?
Posisi Santri dalam Menjaga Keutuhan NKRI Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah prinsip utama yang dijunjung tinggi di Indonesia. Dalam konteks ini, santri memiliki peran krusial dalam menjaga dan memperkuat kesatuan dan keutuhan negara. Ada beberapa alasan mengapa posisi santri begitu penting dalam hal ini.
Pertama, santri memiliki akar budaya yang kuat dalam keberagaman Indonesia. Mereka mendapatkan pendidikan agama yang mengajarkan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan kebhinekaan. Hal ini membentuk karakter santri yang cenderung menjunjung tinggi perdamaian dan kebersamaan di tengah perbedaan. Santri dapat menjadi pelopor dialog antaragama dan antarsuku yang sangat penting untuk menjaga harmoni sosial di Indonesia.
Kedua, peran santri dalam pendidikan dan pembangunan di daerah terpencil atau konflik juga sangat vital. Santri sering berada di tengah masyarakat yang memerlukan bantuan dan pemahaman. Mereka dapat membantu meredakan konflik, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menyebarkan nilai-nilai persatuan. Ini berkontribusi pada pemeliharaan dan penguatan NKRI di level lokal.
Ketiga, santri memiliki potensi besar dalam menjaga keamanan nasional. Mereka mendapatkan pendidikan disiplin dan integritas yang kuat di pondok pesantren. Hal ini sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan negara. Santri dapat berperan sebagai anggota masyarakat yang sadar hukum, serta mendukung aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Ketiga.Nilai edukasi seperti apa terkait Peringatan Hari Santri 2023?
Nilai Edukasi dalam Peringatan Hari Santri 2023 Peringatan Hari Santri 2023 mencerminkan pentingnya pendidikan agama dan intelektualitas dalam membentuk santri yang siap menghadapi tantangan era transformasi digital. Edukasi yang diterima oleh santri mencakup nilai-nilai penting yang dapat menjadi dasar kebijakan dan tindakan di masa depan.
Pertama, nilai-nilai keagamaan seperti toleransi, kasih sayang, dan perdamaian adalah bagian integral dari pendidikan santri. Ini menciptakan landasan moral yang kuat bagi individu-individu yang terlibat dalam perubahan dan perkembangan di masyarakat. Nilai-nilai ini juga merupakan dasar untuk mengembangkan dialog antaragama dan antarsuku yang mendorong perdamaian dan persatuan di Indonesia.
Kedua, pendidikan agama juga memberikan dasar untuk etika dalam penggunaan teknologi digital. Santri diajarkan untuk menghormati privasi, menghindari kejahatan cyber, dan menggunakan teknologi untuk kebaikan bersama. Ini sangat relevan dalam dunia yang semakin terkoneksi digital di mana etika digital sangat penting.
Ketiga, pendidikan agama dan budaya memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan karakter dan kepemimpinan. Santri diajarkan untuk menjadi individu yang disiplin, berintegritas, dan bertanggung jawab. Ini adalah sifat-sifat yang sangat penting dalam memimpin perubahan dan kemajuan dalam masyarakat.
Pada Akhirnya, Peringatan Hari Santri 2023 adalah momen untuk merenungkan peran penting santri dalam era Revolusi Industri 4.0. Mereka tidak hanya berperan dalam pendidikan dan pembangunan, tetapi juga dalam menjaga keutuhan NKRI dan mempromosikan nilai-nilai etika dan persatuan.
Edukasi yang mereka terima membentuk landasan moral dan intelektual yang kuat yang membantu Indonesia menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” mencerminkan semangat dan tekad santri untuk terus berjuang dalam membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital. Santri adalah aset berharga bagi Indonesia dan peringatan Hari Santri adalah waktu yang tepat untuk menghargai peran mereka dalam memajukan bangsa ini.***