1. Bimbingan Ikhlas Lebih Mulia daripada Administrasi Kaku
2. Talenta Desa, Bukan Proyek Pencitraan
3. Kepemimpinan Nilai, Bukan Pola Pikir Tengik
4. Kolaborasi Cinta, Bukan Ego Sektoral
5. Jalan menuju Indonesia Emas 2045, Bukan Jalan Buntu Curiga
Iapun menyampaikan beberapa rekomendasi penting yang perlu direspon positif yaitu
1. Perguruan tinggi harus menempatkan pengabdian ikhlas sebagai roh Tridarma, bukan sekadar kewajiban administratif.
2. Dosen dan mahasiswa perlu menjadikan bimbingan ikhlas sebagai gaya hidup akademik.
3. Pemerintah dan birokrasi wajib mengubah mindset dari pola pikir curiga menjadi pola pikir apresiatif.
4. Masyarakat harus membuka ruang partisipasi yang lebih luas untuk talenta dari ujung desa.
“Dengan demikian, pengabdian ikhlas akan terus menjadi jalan bangsa menuju Indonesia Emas 2045: berdaulat, sejahtera, dan bermartabat di mata dunia.” pungkasnya*** rie