Bandung,Bedanews.com
Penghargaan literasi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari gerakan baru untuk membangun budaya membaca dan menulis.
Demikian di katakan Prof. Dr. A. Rusdiana, MM, penerima Awarding Jejak Literasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2025, Kamis, (26/11/2025)
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya capaian personal, tetapi momentum refleksi publik akademik.
Dalam pesannya, Prof. Rusdiana menyatakan bahwa literasi bukan aktivitas sambilan, melainkan identitas akademisi. Beliau berkomitmen untuk menjadikan penghargaan ini sebagai pintu masuk untuk menggerakkan tiga agenda: mendorong, memfasilitasi, dan mendampingi.
“Pertama, mendorong dosen, guru, dan mahasiswa agar lebih percaya diri menulis. Kedua, memfasilitasi melalui workshop, bimbingan penulisan artikel, penyusunan bahan ajar, dan teknis unggah karya ke repositori digital. Ketiga, mendampingi—karena transformasi literasi tidak dapat dilakukan sendirian,” kata Prof. Rusdiana.












