Menariknya, antusiasme tidak hanya datang dari warga lokal, tetapi juga turis mancanegara. Salah satunya, Kira Song Xinling asal Tiongkok yang membeli produk kriya Bandung.
“Bandung is a good town. I bought this to put it in my school bag,” ujarnya penuh kesan.
Hal serupa disampaikan Kose, wisatawan asal Jepang yang membeli pouch dan tote bag buatan lokal.
“I like this product because of the good quality, and I love blue. And it’s a very affordable price,” tuturnya.
Kehadiran turis asing yang turut berbelanja membuktikan bahwa produk UMKM Bandung tidak hanya diminati masyarakat lokal, namun juga memiliki daya tarik global.
Pasar Kreatif Bandung 2025 bukan sekadar pameran belanja, melainkan perayaan kreativitas yang mengangkat potensi lokal agar semakin dikenal dunia. **












