Meski demikian, Kepala Negara menyadari bahwa, keberagaman budaya dan luasnya wilayah Indonesia merupakan tantangan sekaligus kekuatan dalam membangun negeri. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan, layanan kesehatan dan peluang ekonomi.
“Salah satu pencapaian utama kami dalam 100 hari pertama pemerintahan saya adalah terbentuknya pemerintahan yang berfungsi penuh berdasarkan talenta dan meritokrasi. Banyak orang Indonesia terampil yang telah membangun karir mereka di luar negeri kembali untuk mengabdi pada negara kita,” katanya.
Salah satu inisiatif transformatif dalam pemerintahannya yaitu peluncuran program makan bergizi gratis (MBG) yang telah mulai dilakukan pada awal bulan Januari lalu. Program ini menurut Presiden tampak sederhana, tetapi Ia meyakini ini menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan bangsa.