Diketahui, pihak PT. Pelabuhan Indonesia atau Pelindo telah menjelaskan terkait permasalahan yang terjadi. Lonjakan volume bongkar muat di Terminal NPCT 1 Pelabuhan Tanjung Priok menjadi penyebab utama, yang dipicu oleh kedatangan tiga kapal di luar jadwal, yaitu MSC Adu V, Ever Balmy dan Starship Venus. Ketiga kapal tersebut seharusnya tiba lebih awal, namun mengalami keterlambatan sehingga akhirnya bersandar secara bersamaan di luar slot waktu (window) yang telah ditentukan, dan menyebabkan penumpukan aktivitas bongkar muat.
Akibatnya, volume bongkar muat melonjak dari kapasitas normal 2.500 truk kontainer per hari menjadi 4.200 truk kontainer dalam satu hari. Situasi ini diperparah oleh peningkatan aktivitas ekonomi pasca-Lebaran dan libur panjang, yang mendorong jasa logistik mempercepat pengiriman dan penarikan kontainer.