“Kalau semua diintegrasikan, dengan kereta bandara, dengan Transjakarta ini akan bagus sekali, mengurangi kemacetan di Bandung dan di Jabodetabek. Tadi saya sampaikan kan, setiap tahun kita tuh rugi lebih dari Rp 100 trilliun karena kemacetan, karena polusi, baik di Bandung maupun Jakarta, Jabodetabek. Jaman saya gubernur itu, dihitung (rugi) Rp 65 triliun. Sekarang sudah lebih dari 100,” ungkap Jokowi. Presiden Jokowi pun menargetkan peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap dilakukan pada 1 Oktober 2023.
Menurut Presiden, setelah dia mencoba perjalanan naik kereta dari Jakarta dan Bandung kondisinya sudah baik. Sehingga, dia yakin pihak manajemen Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa mengatur peresmian nantinya.
“Nanti yang menentukan jangan dipikir nanti saya mengejar-ngejar. Yang menentukan tetap dari manajemen kereta cepat,” ungkap dia. Presiden Jokowi telah selesai melakukan uji coba menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung.