Selain kekuatan fisik, operasi pencarian ini didukung oleh berbagai teknologi canggih, seperti drone yang memantau area yang sulit dijangkau, anjing pelacak, serta alat berat dan mesin Alkon yang digunakan untuk mengangkat material longsor yang tebal dan berat demi membuka akses menuju lokasi korban yang tertimbun.
Sebelumnya pada hari kedelapan, Kamis (20/11), operasi dilakukan hingga malam hari meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan. Semangat kebersamaan dan perjuangan terus menggelora di hati para prajurit yang tak hanya berjuang untuk tugas, tetapi juga untuk menjaga asa para keluarga korban yang menanti akan adanya keajaiban di balik setiap gundukan tanah yang diangkat.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat dan relawan, prajurit Kodam IV/Diponegoro tetap teguh di lapangan, bertekad menyelesaikan misi hingga tuntas. Setiap langkah pencarian menjadi wujud nyata dari pengabdian dan kepedulian terhadap sesama.












