“Kebijakan itu memang menuai pro dan kontra. Jokowi memberikan anugerah itu tidak sembarangan, dia memiliki banyak pakar, bagaimana memberikan suatu anugerah untuk Prabowo. Dan dia memang layak mendapat anugerah itu, dia sebagai pejuang,” katanya.
Bagi Umi, mereka yang tidak mendukung kebijakan Jokowi memberikan anugerah pangkat Jenderal TNI kehormatan kepada Prabowo adalah mereka yang memang tidak senang kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
“Biarin saja dikritik, yang penting kinerja pak Prabowo bagus di kabinet Jokowi. Mungkin orang-orang itu tidak senang dengan Prabowo, itu masalah lain. Kita lihat kinerja pak Prabowo,” paparnya.
Umi juga menampik jika gelar yang diberikan Jokowi kepada Prabowo tersebut sebagai balas budi. Sebab, usulan pemberian anugerah kepada Prabowo berasal dari Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Sebelum pangkat Jenderal TNI kehormatan, Prabowo juga dianugerahi tanda kehormatan Bintang Bintang Yudha Dharma Utama pada 2022 lalu.