Seharusnya, dengan adanya klarifikasi dan penegasan dari UGM, serta dukungan dari teman-teman kuliah Jokowi dan foto-foto semasa kuliah, kasus ini bisa dianggap selesai. Ditambah lagi, dengan putusan pengadilan yang menolak gugatan terkait ijazah palsu Jokowi, kasus ini mestinya sudah tuntas. Namun, kenyataannya, dugaan tersebut masih terus bermunculan.
Sebagai contoh konkret, pada 10 Maret 2025, seorang mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, dalam tayangan video di YouTube Balige Academy, mengungkapkan bahwa, ijazah S1 Kehutanan Jokowi yang diterbitkan pada 1985 diduga palsu. Ia mengemukakan argumen terkait ijazah dan hasil skripsi Jokowi berdasarkan analisis jenis font dan sistem operasi. Video tersebut diberi judul, “IJAZAH PALSU JOKO WIDODO BERDASARKAN ANALISA JENIS FONT DAN OPERATING SYSTEM.”