“Pos Indonesia menjawab tantangan tersebut dengan model bisnis Wholesale melalui sinergi aset, armada, dan teknologi yang dimiliki dengan berbagai mitra kurir dan logistik nasional,” urai dia.
Lebih lanjut Prasabri memaparkan bahwa okupansi alat produksi terpasang milik PosIND saat ini masih lapang, membuka peluang besar untuk kemitraan Wholesale bersama pelaku industri lainnya. “Kami siapkan kolaborasi wholesale dengan pemain kurir dan logistik lainnya. Mari tumbuh bersama,” tambahnya.
Menurut Prasabri, dalam menjalankan sinergi wholesale, Pos Indonesia menjalankan tiga pilar utama, yakni optimalisasi interkoneksi berupa penyediaan layanan end-to-end, termasuk pemanfaatan Collecting Processing Transportation Distribution (CPTD) secara parsial maupun menyeluruh.