“Yang menarik buat saya, kita bisa mempunyai kemandirian. Karena mereka nanti bisa kerja di Jepang 2, 3 hingga 5 tahun. Kemudian mereka punya teknologinya datang ke Indonesia, lalu mereka bisa menjadi bisnisman atau wirausaha dengan teknologi yang sudah mereka pelajari sambil kerja di Jepang tersebut, “ungkapnya.
Sementara itu Advisor Kadin Indonesia M. Teguh Setiabasa, menyatakan, dari tiga orang Jepang itu, pihaknya akan menjadikan marketing, untuk membuka industri yang bisa menyerap lapangan pekerjaan. Jadi supaya efektif berkomunikasi dengan Provinsi Okayama Jepang, salah satu yang akan dijadikan pilot project.
“Selain itu, mereka akan melakukan bisnis matching yang akan mendorong industri Jepang untuk bisa membuka peluang bisnis di Indonesia. Apakah itu membuka pabrik di Indonesia, yang nantinya kita bisa memanfaatkan pangsa pasar Indonesia yang sangat besar ini,” imbuhnya.