“Kedatangan perusahaan jepang yang dibawa oleh Advidsor Kadin Indonesia Teguh Setiabasa ini menambah keyakinan kita, untuk bisa menyalurkan tenaga kerja ke Jepang,” ucap Fajar.
Disisi lain Fajar memaparkan, sehubungan secara makro Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Dimana jumlah penduduk usia produktif sangat banyak. Dan apabila kita menyerahkan kepada sektoril yang ada di indonesia saja, kemungkinan besar Indonesia tidak bisa menyerap seluruh pemuda usia produktif untuk bekerja.
“Penyerapan tenaga kerja di dalam negeri sangat kurang. Sehingga kita wajib membuka peluang usaha ke luar negeri. Hal itu dapat mengurangi beban usia produktif. Maka dengan adanya bonus demografi ini, semua bisa terserap,” bebernya.
Fajar berpendapat, untuk menerima kerja semua juga bisa dilakukan oleh beberapa negara. Namun, menariknya perusahaan Jepang itu mau memberikan ilmu nya, mau memberikan alih teknologi itu.