Polisi kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden yang menewaskan seorang inisial AFF (15) dan R (15). Kedua korban ditemukan meninggal dunia pada Minggu (21/9) malam, di sawah yang ditanami cabai milik Petani inisial S (43).
“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan pemilik sawah. Barang bukti juga sudah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolres.
Ari menegaskan, keselamatan warga di area persawahan adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap, para petani dapat beralih ke metode yang lebih aman, seperti jebakan tikus konvensional atau bahan kimia yang direkomendasikan oleh Dinas Pertanian.
“Kami berharap para petani dapat bekerja sama dan beralih ke metode yang lebih aman,” tutupnya. (Red/Munthohar/Ershi).