Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut kehadiran ribuan pelari sebagai bentuk kepercayaan terhadap Bandung sebagai kota sport tourism. “Kami ingin para pelari merasa seperti pulang ke rumah sendiri. Oleh karena itu, semua jajaran kami gerakkan untuk memastikan event ini berjalan aman, nyaman, dan berkesan,” ujarnya.
Perubahan besar dilakukan tahun ini, mulai dari pemilihan rute baru yang lebih ramah lingkungan dan masyarakat, start lebih pagi, hingga peniadaan kategori marathon. Hari pertama menghadirkan kategori 5K, 10K, dan Kids Dash, sedangkan hari kedua memperlombakan half marathon yang dimulai sejak pukul 04.00 pagi.
Komitmen terhadap keberlanjutan juga terus diperkuat. Sejak 2022, lebih dari 11,4 ton sampah berhasil didaur ulang melalui program “Nol Sampah ke TPA”. Tahun ini, parade pemungutan sampah di sepanjang rute juga digelar dengan melibatkan komunitas muda. “Kami ingin para peserta ikut merasa terlibat dalam menjaga lingkungan, bukan hanya sebagai pelari tapi juga warga yang peduli,” ujar Wina.