Di sisi lain, Bupati Batang, H. Wihaji, S.Ag., M.Pd menegaskan, jangan sampai teknologi menjadi masalah baru dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan para guru dan siswa dalam menjalani proses belajar-mengajar. Hal ini menjadi tugas bagi para ahli digital untuk menemukan terobosan baru serta sistem digital yang efektif, efisien, dan sederhana bagi para guru terutama yang berada di daerah.
Pada kondisi global yang sedang mengalami re-setting dari kondisi normal ke kondisi new normal seperti saat ini, Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang juga merupakan inisiator program Sahabat Guru, Dr. Himmatul Hasanah, M.P. menekankan dunia pendidikan harus siap bertransformasi apabila tidak ingin tertinggal dan tergilas pada era disrupsi. Beberapa masalah internal yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia, yaitu masalah kurangnya tenaga pendidik, anggaran P3K yang dinilai memberatkan pemerintah daerah, serta rendahnya kompetensi guru menjadi dasar hadirnya aplikasi SahabatGuru. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi media advokasi, memberikan inspirasi, serta berperan dalam pengembangan kompetensi guru di berbagai daerah di Indonesia.