“Mungkin lebih kepada mendengar permintaan dan keluhan masyarakat yang memang (lokasinya) berdekatan dengan kita. Ada keluhan jalan (wilayah) nya sudah jelek dan rusak,” ungkapnya.
“Meskipun bukan jalan yang gede, tapi minimal ada aksi yang nyata lah. Kita bangun jalan ukuran lima puluh meter kali satu meter, tapi intinya sih lebih ke manfaat nya aja,” imbuh Adri.
Selain sebagai pengusaha, pria kelahiran 16 April ini diketahui merupakan kader partai politik dari PKP (Partai Keadilan Persatuan) DPP Jawa Barat.
Baginya, akses jalan adalah fasilitas umum yang dibutuhkan setiap individu. Dapat digunakan oleh siapapun dan untuk berbagai macam aktivitas.
“Kalo yang namanya jalan itu, manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang. Dipakai untuk aktivitas ekonomi, sosial dan ibadah menuju ke masjid misalnya. Untuk itu perlu akses jalan yang nyaman untuk semua,” tuturnya.