KAB. BANDUNG || bedanews.com — Warga mengeluhkan Jalan Soreang-Cipatik yang gelap tanpa penerangan. Menurut warga keadaan tanpa Penerangan Jalan Umum diindikasikan rawan dengan tindakan kriminal.
Bukan sekali dua kali tindakan pembegalan di jalan tersebut, salah seorang warga Kecamatan Kutawaringin, Didin (40), menyebutkan, bahkan masyarakat sekitar pun sudah mengalami kejadian tersebut. Selain korban mengalami kerugian motornya di ambil, juga dompet dan HPnya pun turut di rampas.
“Kami meminta kepada instansi terkait agar PJU kembali menyala kembali. Dengan adanya penerangan, ada kemungkinan bisa menghindari tindakan melanggar hukum,” katanya di lokasi, Senin Desember 2022.
Jalur Soreang-Cipatik itu sangat strategis karena jarang terjadi kemacetan, dan itu menurut Didin, bisa menjadikan kemudahan bagi pelaku kejahatan untuk beraksi. Lagipula jarang terjadi pelaku kejahatan tertangkap.
Imas (35), warga di kecamatan yang sama, menambahkan, PJU padam ini sudah cukup lama, serta tidak ada upaya dari instansi terkait untuk memperbaikinya. Ia kuatir di malam tahun baru 2023 nanti seperti tahun sebelumnya ada beberapa kali terjadi tindakan kejahatan.
“Apalagi sekarang PJU padam. Jujur saja saya mengkuatirkan dengan keadaan dan kondisi itu,” ujar Imas.***