Bey pun mengatakan pernah mengikuti Lomba Kereta Peti Sabun pada 1982. Ia bercerita pada waktu itu bergaya layaknya pembalap F1 dengan menggunakan helm dan _wearpack_ lengkap.
“Kalau saya (pribadi) ingin ikut, mudah-mudahan ada waktu ya, karena saya peserta tahun 1982. Waktu itu gagah seperti pembalap F1 karena menggunakan _wearpack_, walaupun sebetulnya baju bengkel, juga pakai helm,” ungkapnya.
Apabila kegiatan LKPS mendapat respons positif dari masyarakat, Bey berencana akan menyediakan suatu tempat khusus agar menjadi destinasi wisata khusus jika datang ke kota Bandung.
“Kalau misalnya nanti ramai dan ada tempat, kita kembangkan menjadi sebuah tempat wisata,” tandas Bey.
“Sekarang (acaranya) di Sabuga, mudah-mudahan penonton juga bisa banyak di situ dan bagi warga Bandung jangan lupa tanggal 14 dan 15 Desember 2024 ada lomba kereta peti sabun, _hayu urang gorolongkeun_,” imbuhnya.