BANDA ACEH – Jajaran pengurus Badan Pengurus Wilayah (BPW) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Aceh periode 2020 – 2025, secara resmi dilantik PISPI Pusat, Sabtu (27/11/2021).
Pelantikan yang dilangsungkan di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, oleh Sekjen PISPI Pusat, Kamhar Lakumani, SP., tersebut dihadiri para pejabat Aceh, Warek II USK yang juga wanhat PISPI Aceh, Agussabti, Guru Besar USK Prof. Sabaruddin, Dekan Fakultas Perikanan UTU Edwarsyah, Ketua KIA Arman Fauzi, dan dari berbagai kampus baik para dosen maupun pimpinan organisasi mahasiswa dan profesi lainnya.
Kepengurusan inti PISPI Aceh periode 2020 – 2025 yang dilantik diantaranya Ketua Azanuddin Kurnia, SP., MP., Wakil Ketua I Ashari, SPt, Wakil Ketua II Davied Jasa Putra, Sekretaris Habiburrahman, STP., M.Sc., dan Bendahara Agus Husni, SP.
Menurut Kamhar Lakumani, PISPI Aceh memiliki jaringan yang sangat luas dan diterima oleh para pihak. Untuk itu potensi dan jaringan ini agar terus dijaga dan dimanfaatkan untuk kemajuan petani dan pertanian Aceh khususnya dan Indoensia umumnya.
“Kami dari BPP mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Aceh dan seluruh dinas maupun Lembaga yang selama ini sudah bekerjasama maupun yang sudah membantu PISPI dalam menjalankan programnya,” katanya.
Sementara Gubernur Aceh Nova Iriansyah melalui Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP dalam arahannya mengharapkan PISPI Aceh dapat mengusung pembaruan dalam cara pandang tentang “petani”.
“Bertani dan menjadi petani, sesungguhnya adalah profesi yang mulai dan amat terhormat,” ujarnya.
Menjadi petani, lanjutnya, tidak identik dengan kekumuhan dan keterbelakangan. Justru petani adalah manusia yang paling kreatif dan paling inovatif serta paling berkepentingan dengan kemajuan teknologi. Semua ini sepatutnya mendorong para petani professional untuk berpikir dan bekerja lebih keras lagi, agar dapat menyiapkan sistem pertanian yang sehat, produktif tanpa memperparah laju kerusakan bumi.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan selamat dan berpesan kepada pengurus agar teruslah berkarya, berkreasi dan berinovasi.
“Semoga para petani professional ini semakin gigih berkontribusi meningkatkan pertanian di Aceh,” pesannya.
Usai dilantik, Ketua PISPI Aceh Azanuddin Kurnia, menyebutkan banyak potensi dan warna di PISPI. “Bagaimana kita bisa mengkoordinasikan dan menyatukan warna – warna yang ada di PISPI menjadi warna pelangi. Sehingga warna pelangi bisa menjadi indah dan kuat dalam menjalankan program dan kegiatan,” katanya.
Azanuddin meyakini semangat dan kemauan, menjadi modal besar untuk menciptakan dan menjalankan program.
Selain itu Azan meminta dan mengingatkan kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik agar bisa menjalankan amanah organisasi ini dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“PISPI adalah benda mati, kitalah sebagai pengurusnya yang harus menghidupkan organisasi ini, ujar Azan yang juga Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh,” katanya. (T. Saiful)