Di akhir pidato, Prabowo mengucapkan salam dan do’a agar perjuangan membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia. Ia menutup dengan sebuah sajak yang ditemukan di kantong seorang pejuang muda yang gugur, yang menurutnya menjadi pegangan hidupnya. Sajak tersebut menegaskan bahwa perjuangan tidak dilakukan sendirian, melainkan demi rakyat yang bergantung pada keputusan pemimpin.
Sebagaimana diketahui, pada 13 Februari 2025, DPP Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hambalang. Awalnya hanya direncanakan sebagai Rapimnas, tetapi peserta sepakat mengubahnya menjadi KLB. Kongres ini menghasilkan lima keputusan, termasuk menetapkan kembali Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina serta meminta Prabowo menjadi calon presiden pada Pilpres 2029. Prabowo meminta waktu untuk menjawab permintaan tersebut.