Anies telah berkomitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai Kota Berketahanan Iklim, bahkan Jakarta sendiri telah memiliki target zero emission pada tahun 2050.
“Saat ini, kita sedang bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit (Transit Oriented Development),” ujarnya.
Dalam paparannya, Anies mengusulkan agar PBB mengambil peran lebih yang besar untuk membantu kota-kota di dunia, dalam 3 aspek, yakni:
Pertama, PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.
Kedua, PBB juga perlu secara organisasional mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.