“Kita menyadari bahwa meraih keunggulan butuh kerja keras, tapi mempertahakan jauh lebih kerja keras lagi. Capaian ini tidak serta merta membuat puas diri, karena quality maintenance ini yang harus jadi concern Utama,” ujar Cucu.
Lebih lanjut, Cucu bertekad untuk mengalokasikan sumber daya tambahan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan. Hal ini bisa meliputi investasi dalam pengembangan staf, perbaikan infrastruktur, pengadaan peralatan atau teknologi terbaru atau peningkatan program penelitian dan pengembangan.
Selain itu, Cucu kembli mengingatkan, mempertahankan akreditasi keunggulan juga memerlukan evaluasi terus-menerus terhadap semua aspek seperti kinerja dosen, efektivitas kurikulum dan lain-lain.
“Proses evaluasi yang komprehensif dan berkelanjutan ini membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan,” pungkas cucu. (Red).